Khotbah Matius 8:28-34 & Markus 5:19-20
Otoritas dan Kasih Yesus
Pendahuluan.
Saudara-saudara
sekilas ketika kita melihat teks yang baru kita baca ini, jika teliti kita akan
melihat bahwa betapa dalamnya hasrat Tuhan Yesus untuk mencari jiwa-jiwa yang belum
diselamatkan ini, walaupun badai yang menerjang dalam perjalanan itu tidak
membuat Yesus patah semangat. Karena Ia tahu betapa berharganya jiwa-jiwa yang belum
diselamatkan..
Memang dalam
teks ini sedikit agak membingungkan karena sepertinya Yesus menuruti permintaan
dari si setan, Ia membuat rugi orang-orang Gadara dengan membuang setan ke
babi-babi dan terlihat gagal dalam pelayanannya karena Ia ditolak disana.
Sehingga saya melihat teks ini melalui injil sinoptik yaitu Markus dan Lukas
juga, karena melalui itu akan terlihat jelas apa yang dimaksudkan teks ini.
1.
(Introduksi)
Penjelasan
Sebelum kita
membahas lebih jauh lagi, saya akan menjelaskan permasalahan sinoptik injil
ini. Ada permasalahan jika kita perhatikan antara Matius, Markus dan Lukas. Di
Matius daerah yang disebut adalah Gadara sedangkan Markus dan Lukas adalah
Gerasa.
Gadara adalah
nama sebuah tempat atau daerah di provinsi Dekapolis. Begitu juga Gerasa. Yang
membedakan ialah Gadara letaknya dengan Danau Galilea lebih dekat sekitar 7 km
jika Gerasa lebih jauh jaraknya yaitu 30 km. Jika boleh dikatakan Gadara
merupakan daerah yang lebih terkenal dan besar. Contohnya kota Batu
ini. Orang luar terkadang tidak tahu kota Batu namun jika kita sebut kota
Malang orang akan mengerti. Padahal kota ini sudah merupakan kota yang berbeda.
Seperti itulah kota Gadara itu. Dan ada sebuah buku menjelaskan tentang kedua
kota ini yang merupakan daerah orang kafir dan juga daerah orang Yahudi yang
murtad. Sehingga daerah ini bisa dibilang daerah najis.
Lalu dalam
Matius disebutkan 2 orang yang kerasukan namun Markus dan Lukas adalah
seorang saja. Sebenarnya Markus dan Lukas tidak menyebutkan hanya
seorang namun seorang saja yang mendatangi Yesus. Sehingga kesimpulannya ialah
Markus dan Lukas hanya menceritakan atau menyoroti seseorang yang terlihat
lebih aktif atau lebih kelihatan bermasalah dengan Yesus.
Ada beberapa
point yang akan kita bahas dalam teks ini berkaitan dengan pelayanan Yesus dan
berbagai hambatan siiblis yang mencoba menggagalkan dan menghancurkan pelayanan
Yesus.
1.
(Problem)
Perlawanan dan Permohonan si iblis (28-30)
Pada saat itu
Yesus baru saja sampai di daratan setelah Ia dan para murid-Nya melewati
masalah yaitu badai di danau Galilea. Mereka sampai di daerah yang namanya
Gadara untuk
beristirahat dan pasti ada pelayanan. Diperkirakan mereka sampai di
Gadara itu subuh, sehingga pasti suasananya begitu mencekam dan ditambah
kelelahan mereka dalam perahu lalu mereka memasuki daerah pekuburan. Pekuburan
pada zaman itu memang biasanya dibuat didaerah pinggiran kota dan
pekuburan-pekuburan biasanya dibuat seperti gua sehingga orang bisa berteduh
didalamnya.
Kemudian
mereka didatangi 2 orang yang kerasukan setan. Mereka sangat berbahaya. Sehingga tidak ada
yang berani melewati. Bahkan di Markus dan Lukas menjelaskan bahwa orang yang
dirasuk ini tidak bisa dikekang atau dirantai karena begitu kuatnya.
Menurut Markus dan Lukas, roh yang merasuki mereka adalah Legion atau legiun yang menurut
sebagian orang itu adalah gambaran pasukan Romawi yang ada sebanyak 6000 orang
ada yang mengatakan 12.000 orang. Dan itu memberikan gambaran kepada kita bahwa
betapa banyaknya setan yang merasuk sehingga begitu hebatnya mereka. Namun walaupun mereka
datang dengan kehebatan itu, ketika melihat Yesus mereka pun tunduk (tidak
dijelaskan di Matius) tersungkur sampai kepala menyentuh tanah. Yang
menggambarkan bahwa ketika setan berhadapan dengan penguasa langit dan Surga,
setan itu tidak ada apa-apanya, sehingga melalui ini menyatakan kepada para
murid dan kita bahwa Yesus benar-benar Anak Allah dan Tuhan.
Namun dibalik
ketakutan si setan ini, mereka masih tetap ingin
melawan Yesus walaupun itu memang tidak ada gunanya. Dengan menggertak
Yesus “Apa urusan-Mu dengan kami, Hai Anak Allah?” setan seolah-olah ingin
mempermainkan Yesus dengan pertanyaan retorik (walaupun dalam pertanyaan ini
ada unsur pujian yaitu Anak Allah, jika di Markus lebih jelas yaitu Anak Allah
yang Maha tinggi, Elion. Panggilan ini merupakan panggilan yang biasa dikenal
oleh orang Fenisia dan bangsa-bangsa lain sehingga ini menunjukkan bahwa Yesus
juga Tuhan orang kafir/ semua orang) ini karena sebelumnya mereka
sudah diusir atau ditengking Yesus namun mereka bersikeras (Mrk.5:8). Namun
tidak bisa dipungkiri bahwa setan sudah ketakutan sehingga mereka melanjutkan
pertanyaan “Adakah
Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” mereka ingin menuduh
Yesus sebagai Tuhan yang tidak konsisten karena setan ada waktunya sendiri
untuk dihakimi (whyu 9:1;20:10; Yudas 6; ). Bisa dibilang pengusiran
ada hubungannya dengan fungsi eskatologis (Mat.12:28).
(Climax) ayat 31
Dan kemudian mereka memohon dengan
berulang-ulang kepada Yesus dengan menyuruh mereka masuk kekawanan babi.
Alasannya mereka memohon masuk ke babi ialah
a.
Memang babi dipandangan orang Yahudi merupakan
binatang yang najis. Babi pada waktu itu bisa juga digunakan sebagai barang
persembahan untuk dewa-dewa kenajisan. Karena mereka kafir itu merupakan hal
yang biasa. Sehingga ini merupakan tempat yang layak bagi setan yang najis.
b.
Setan memohon dalam satu sisi ingin agar Yesus
dipersalahkan dan dibenci orang karena mengijinkan masuk kedalam babi –babi
tersebut. Memang hal ini terlihat berhasil pada ayat 34 nanti.
c.
Setan juga sengaja minta kesitu agar mereka
tidak diusir dari tempat itu karena sepertinya mereka memiliki kesukaan atau
kebencian khusus terhadap daerah itu karena tempat itu merupakan daerah kafir
dan didaerah ada beberapa orang Yahudi yang murtad dengan sengaja sehingga
Allah membiarkan setan mengganggu mereka. (Kepercayaan luas saat itu adalah bahwa setan-setan dikaitkan dengan
suatu tempat tertentu (Bdk. Luk 11:24)).
d.
Dan juga bisa dibilang sebagai pelarian karena
mereka tidak dapat membunuh manusia itu sehingga mereka minta ijin ke babi.
Dibalik tipuan ini, mereka sebenarnya penuh ketakutan sehingga mereka memohon
kepada Yesus berulang-ulang.
Bagaimanapun
hebatnya setan atau iblis berkuasa atas manusia atau dihadapan manusia, jika
sudah berurusan dengan Tuhan kita Yesus Kristus, tidak ada apa-apanya. Kisah
pengusiran setan ini bila dikaitkan dengan PL ada cerita yang menarik juga
mengenai percakapan Allah dan iblis, dimana iblis hanya bisa merusak atau
menghancurkan harta benda Ayub namun Allah tidak mengijinkan iblis untuk
mengambil nyawanya. Seperti itu juga pada saat itu, iblis hanya bisa
menghancurkan babi-babi itu namun tidak dapat membunuh atau membawa jiwa
manusia itu tanpa seijin Allah. Berarti semua kejadian dalam hidup ada di dalam
kontrol Allah.
2. (anti climax) Otoritas Kekuasan Yesus (32)
Kemudian pada point ini kita akan melihat kekuasaan dan
otoritas Yesus atas setan-setan ini.
Yesus mengijinkan mereka untuk masuk kedalam
babi-babi tersebut. Yesus hanya berkata. Namun perkataan Yesus itu memiliki
kuasa sehingga setan itu pun langsung tunduk. Perkataan Yesus ini berbeda
dengan mantra-mantra karena Yesus memang berkuasa, Ia sudah berkuasa sejak
awalnya. Yesus berkata “pergilah”, setan langsung pergi tanpa banyak bicara karena mereka
sadar bahwa tanpa ijin Yesus mereka tidak akan bisa pindah ke babi tersebut.
Namun yang
menjadi permasalahan disini ialah mengapa Yesus mengijinkannya?
a.
Yang pertama karena Yesus tahu memang belum
waktunya untuk mengusir mereka dan mengirim mereka ke tempat penghukuman akhir
dan Ia melakukan ini untuk menjadi pertanda atau lambang bahwa saat itu akan
tiba dan iblis itu tidak ada apa-apanya.
b.
Lalu kedua, Yesus tahu bahwa setan-setan itu
selayaknya mendapat tempat yang najis tersebut
c.
yang ketiga adalah Yesus ingin memperingati dan
menunjukkan kepada orang-orang sekitar tersebut bahwa Yesus memiliki otoritas
atas binatang-binatang (babi) dan berkuasa atas setan karena Ia adalah Tuhan
yang berkuasa atas segalanya.
d.
dan yang keempat adalah Yesus ingin memperingati
penduduk disitu karena mereka sudah terlalu lama hidup dalam dosa dengan
mempersembahkan babi kepada dewa-dewa dan kemungkinan babi yang banyak ini
diperoleh dari hasil yang tidak baik/tidak jelas. (Yes 66:3; 17)
e.
Dan yang kelima (terakhir) yang paling luar
biasa yaitu Yesus lebih mengasihi manusia daripada binatang-binatang itu.
Ingat bahwa
kita ini adalah hamba Tuhan dan kita disertai oleh Tuhan sehingga tidaklah
perlu kita gentar terhadap gangguan apapun terutama dari si jahat. Karena Allah
telah memberi kita kuasa untuk melayani. Allah yang kita layani ini berkuasa
atas segalanya, mengertilah akan otoritas Allah itu.
3. (finally) Penolakan Terhadap Yesus dan
injil tersebar (33-34) (Markus 5:18-20)
Kemudian pada
point ini kita akan melihat respon dari orang-orang dan juga orang yang telah
diselamatkan. Yang pertama menanggapi dari kejadian ini adalah penjaga-penjaga
babi tersebut, mereka berlari menuju ke kota karena ketakutan dan menceritakan
tentang segala sesuatu yang terjadi. Mulai dari pengusiran sampai ke babi-babi terjun
ke jurang. Namun ketika para penduduk mengetahui babi-babi mereka telah mati
mereka mengusir Yesus agar meninggalkan kota mereka karena mereka menganggap
Yesus membawa kerugian bagi mereka dan berbahaya karena Yesus tidak senang dengan
dosa yang mereka lakukan atau takut Yesus menghancurkan mereka karena dosa-dosa
mereka karena bisa saja mereka berpikir bahwa Yesus berkuasa atas setan maka
ada kemungkinan mereka pun bisa kena celaka. Memang awalnya takjub dan merasa
hormat karena penyembuhan orang kerasukan tersbut namun mata iman para penduduk
sepertinya sudah ditutupi oleh kerugian harta mereka sehingga mereka tidak
memapu melihat sisi positif dari kekuasaan dan penyembuhan yang dilakukan oleh
Yesus bagi 2 orang yang kerasukan tersebut. (sudut pandang Markus)
Secara tidak
langsung cerita mengenai kekuasaan Yesus telah tersebar walaupun secara pasif. Memang
dikarenakan juga mereka berkeras hati dan Yesus tidak pernah memaksa seseorang
untuk menerima Dia.
Jika kita
telusuri histori mengenai pelayanan Yesus ini di dalam kitab Matius sekilas
terlihat pelayanan Yesus disana terhambat namun jika kita perhatikan injil
sinoptik yang lain maka kita akan melihat keberhasilan yang jauh lebih besar
melalui orang yang telah disembuhkan tersebut dan ternyata orang tersebut
adalah orang kunci dimana Orang kunci adalah orang yang memiliki pengaruh
dilingkungan oikosnya (keluarga dan orang sekitar). Sehingga orang-orang disana
banyak yang menerima injil. Mari kita
buka Markus 5:18-20
Penutup
1.
Segala sesuatu yang dilakukan oleh Yesus pasti
ada tujuannya sehingga kita perlu memohon hikmat kepada Tuhan agar kita
memahami apa yang dilakukan Tuha Yesus
bagi kita.
2.
Yesus itu berkuasa, Ia adalah benar-benar Tuhan
yang maha kuasa. Tanpa seijin Ia tidak akan ada seorang pun atau setan yang
akan membuat hidup kita susah. Jika itu diijinkan oleh Allah, cari tahu
kebenaran apa yang terselubung dari penderitaan yang diijinkan oleh Allah bagi
kita. Untuk itulah kita perlu tahu kehendak Allah dengan baik.
3.
Yesus itu mengasihi kita lebih dari apapun. Ia
mengasihi semua orang terutama orang yang mau datang kepada-Nya.
4.
Teladanilah Yesus dalam pelayanan yang tidak
pantang menyerah dan melayani dengan
kasih walaupun ada kesusahan atau ditolak, maju terus bersama Tuhan karena
pasti ada hasilnya walaupun tidak langsung.
0 komentar:
Posting Komentar