BAB I
Pendahuluan
Amsal dalam bahasa Ibraninya misyle,
‘amsal dari’, adalah singkatan dari misyle syelomoh ‘amsal-amsal Salomo’, sebagai
himpunan dari kumpulan-kumpulan amsal. Amsal adalah kitab panduan bagi hidup
yang berhasil.[1] Penulis kitab Amsal ini
tidak hanya seorang namun ada beberapa seperti Salomo, Agur, Lemuel, para
pegawai Hiskia dan orang-orang bijak lainnya. Diperkirakan ditulis antara abad
10-6 sM.[2]
Hikmat orang ibrani adalah suatu
golongan sastra yag tidak lazim bagi banyak orang kristen pada masa kini.[3]
Kitab Amsal adalah tempat utama dari hikmat yang bijaksana yaitu
peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan yang dapat digunakan oleh manusia
untuk menolong ,mereka membuat pilihan-pilihan yang bertanggung jawab dalam
kehidupan.[4]
Namun banyak orang yang lalai dalam menafsirkan Amsal-amsal ini karena tidak
secara lengkap membaca Amsal ini dan disalah mengerti. Sehingga dalam membaca
Amsal inipun butuh hikmat yang daripada Tuhan (Amsal 1:7).
BAB II
ISI
Analisa konteks
Tradisi hikmat sangat diperlukan
dalam mendidik para pemuda yang dipekerjakan di bidang pemerintahan. Konteks
sejarah untuk pengembangan tradisi hikmat Ibrani meliputi kerajaan kesatuan di
bawah Salomo dan bagian Yehuda dari kerajaan pecah di bawah Hizkia. Hubungan
antara orang-orang bijaksana Ibrani dengan istana raja mengikuti pola yang
tetap di kalangan orang-orang berhikmat di seluruh dunia kuno.
Pasal 19 ini merupakan salah satu
Amsal Salomo, Susunannya sebagian besar antitetis ps 10-15 dan sintetis atau
sinonimis ps 16-22.[5] Pada bagian pokok yang
pertama, kontrasnya ditegaskan di seluruh nas-nas panjang-misalnya, perempuan
jahat ditampilkan berlawanan dengan hikmat. Dalam Bagian kedua, kontrasnya
dinyatakan dalam unit-unit satu ayat pendek. Sebagian besar dari ayat-ayat pada
bagian ini memakai kata "tetapi" di tengah-tengahnya.
Analisa Teks
Dalam
teks ini berbicara mengenai seorang istri, dalam ayat sebelumnya menunjukkan
bahwa seorang istri dapat membuat suatu kehancuran suaminya. Karena seorang
istri punya pengaruh yang kuat dan luas dalam rumah sehingga perlulah untuk
memiliki seorang istri yang bijaksana.[6]
Rumah dan harta adalah
warisan nenek moyang atau orang tua atau bapa. Dalam NIV kata “from parents” atau dari orang tua itu
paralel dengan 2 Kor. 12:14[7]
bahwa memang sudah kewajiban orang tua untuk mengurus atau mencukupi kebutuhan
anak-anaknya baik secara rohani atau fisik. Rumah merupakan kebutuhan pokok
manusia yang pastinya akan diberikan oleh orang tua kepada anaknya karena rumah
tempat menyimpan segala milik pribadi dan tempat perlindungan dan harta atau
dalam bahasa Ibrani הוֹן yang berarti kekayaan atau
kecukupan menurut EAMK adalah biasanya mengacu kepada barang-barang berharga
seperti perak dan emas.[8]
Sedangkan kata warisan menurut EAMK disamakan dengan milik pusaka dalam bahasa Ibrani “nakhal, nakhala”.
Kata ini terdapat terutama dalam Bilangan dan Ulangan, mengacu pada tanah
perjanjian yang ditetapkan bagi tiap keluarga Israel.[9] Hukum-hukum mengenai hak waris
di Israel purba telah demikian cermat. Hukum-hukum itu memberi prioritas kepada
anak laki-laki tertua (Ul 21:17) dari istri seseorang. Karena itu, secara hukum
Esau lebih berhak memperoleh berkat ayahnya daripada Yakub (Kej 27:36; bnd. Luk
15:31). Namun, ada pula kemungkinan bagi anak perempuan untuk memperoleh
warisan (Ayub 42:15), asalkan ia tidak menikah dengan seseorang di luar sukunya
(Bil 27:1-8. Jika tidak mempunyai anak, saudara laki-laki orang yang telah
meninggal berhak menjadi ahli warisnya,[10] ang
pastinya akan selalu diberikan baik itu secara materi. Jadi kebutuhan secara
umum orang tua mampu untuk cukupkan.
Tetapi Istri yang berakal budi adalah karunia Tuhan. Kata
tetapi disini menunjukkan perbandingan antara kalimat sebelumnya dan kalimat
sesudahnya. Terlihat perbandingan antara warisan orang tua dan pemberian Tuhan.
Pemberian orang tua lebih bersifat sementara atau tidak kekal (materi) namun
Allah memberikan sesuatu yang dapat dinikmati hasilnya selamanya.[11]
Istri yang berakal budi dalam NIV diparalelkan dengan Ams
12:4, yang memang merupakan kebanggan bagi suami dan keluarga. hubungan sebab akibat antara dua baris: Seorang pria
dapat membawa, meneruskan kekayaannya untuk generasi masa depan jika Tuhan
memberinya seorang istri yang cerdas, bijaksana, berakal budi. Demikian seorang
istri akan mengelola propertinya dengan baik, bagi seorang wanita bijaksana
"membangun rumah, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya
sendiri (Ams 14:1).[12]
14 Istri yang bijaksana, tidak seperti barang, tapi adalah
hadiah khusus dari Tuhan. Ayat ini membandingkan kekayaan yang dapat diwariskan
dari seorang ayah dengan istri bijaksana
yang dari Tuhan. Ayat ini tidak menjawab pertanyaan tentang pernikahan yang
tidak bahagia atau istri yang buruk, melainkan hanya menegaskan bahwa ketika
sebuah pernikahan ternyata baik, orang akan dikenan atau dipercaya Tuhan (18:22
dan 31:10-31).[13]
Kata “adalah karunia Tuhan”. Dalam
teks aslinya dan juga dalam KJV, NAS dan NIV sama sekali tidak ada kata karunia
dalamnya. Namun kata ini secara implisit terkandung dalamnya. Dari kata “from the Lord” yang berarti dari Tuhan.
Sedangkan karunia menurut kamus Alkitab adalah Dalam PL, yang dimaksud dengan
karunia adalah pengasihan Allah kepada umat Israel (Za 12:10), yang terwujud
dalam pengampunan dosa (Kel 33:19). Allah mengaruniakan anugerah atau
kemurahan-Nya sebagai pemberian kasih-Nya yang tidak semestinya diberikan (Yes
63:7).[14]
Sedangkan menurut EAMK, karunia adalah Pemberian, pemberian Allah kepada
manusia, seperti kesehatan, makanan, kekayataan, dan kenikmatan.[15]
Berarti sesuatu yang dari Allah itu bisa kita sebut sebagai karunia dari Allah
yang oleh karena kasih-Nya kepada kita yang dimana kita sebenarnya tidak layak.
Menunjukkan bahwa Istri yang berakal budi itu hanya dari atau karunia Tuhan,
tidak dari yang lain-lain. Dimana walaupun sepertinya kita tidak layak untuk
menerima hal sepertinya mulia itu, namun, Allah adalah setia dan adil, tidak
berubah-ubah dan tak terduga. Jadi Amsal mengajar kita untuk melihat kepada
Allah dan menemukan kemurahan-Nya melalui kebijaksanaan untuk memperoleh dari-Nya
seorang istri yang kompeten,cakap (8:35; 18:22) . "Istri yang baik adalah
berkat yang besar, dia akan diberikan di antara berkat-berkat dari orang yang
takut akan Tuhan" (Sirakh, 26:3). Akibatnya, ketika seorang pria memiliki
istri yang kompeten atau cakap dan bijaksana, ia memuji dan memuliakan Allah,
bukan dirinya sendiri.[16]
"Istri bijaksana" sungguh
bertolak belakang dengan ayat sebelumnya, dan 14b v menerima konfirmasi kuat
dari 18:22. Ahli waris bisa mengandalkan menerima warisan, semua hal yang sama,
tapi itu hal yang berbeda untuk mendapatkan seorang istri yang bijaksana. Itu
adalah karunia tertinggi.[17]
BAB III
Kesimpulan
Pada
kitab Amsal ini menunjukkan dan sekaligus mengajarkan kepada kita bahwa Allah
selalu memberikan yang terbaik bagi kita dan pemberian-Nya itu melebihi
pemberian siapapun. Salah satu pemberian yang luar biasa dari Tuhan yang tidak
ternilai adalah istri yang bijaksana atau berakal budi. Karena jika mempunyai
seorang Istri yang bijaksana akan mendapat sesuatu yang baik dan dikenan atau
disukai oleh Tuhan (Amsal 18:22) dan memang itu hanya dari pada Tuhan asalnya
tidak dari yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Barker, L. Kenneth,
2002 NIV Study Bible, Grand Rapids, MI:
Zondervan Publishing House
Browning, W.R.F.,
2007 Kamus Alkitab: A Dictionary of the Bible, Jakarta: BPK Gunung Mulia
Douglas, J.D.,
2007 Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I,
Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih
2005 Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih
Fee, Gordon D. & Douglas,
2011 Hermeneutik, Malang: Gandum Mas
Fox, Michael V.,
2009 Proverbs
10-31: A New Translation with Introduction and Commentary, New Haven;
London: Yale University Press
Hill, Andrew E. dan John H. Walton,
2008 Survei Perjanjian Lama, Malang: Gandum Mas
Kidner, Derek,
1964 Tyndale Old Testament Commentaries. Vol. 17: Proverbs: An
Introduction and Commentary, Downers Grove, Ill. : InterVarsity Press
Murphy, Roland. E..
2002 Word
Biblical Commentary : Vol. 22: Proverbs, Dallas: Word, Incorporated
Ross, Allen P.,
1991 The
Expositor's Bible Commentary, Volume 5: Psalms, Proverbs, Ecclesiastes, Song of
Songs, Grand Rapids, MI: Zondervan Publishing House
Waltke, Bruce. K.,
2005 The New International Commentary
on the Old Testament: The Book of Proverbs. Chapters 15-31, Grand
Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans Publishing Co
[1] J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I,
(Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007), 46
[2] Andrew E. Hill dan John H.
Walton, Survei Perjanjian Lama,
(Malang: Gandum Mas, 2008), 466-467
[3] Gordon D. Fee & Douglas, Hermeneutik, (Malang: Gandum Mas, 2011),
205
[4] Ibid..., 210
[5] J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I...,
46
[6] Derek Kidner, Tyndale Old Testament Commentaries. Vol. 17: Proverbs: An
Introduction and Commentary, (Downers Grove, Ill. : InterVarsity Press,
1964), 45
[7] Kenneth L. Barker, NIV Study Bible, (Grand Rapids, MI:
Zondervan Publishing House, 2002), 985
[8] J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II (Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2005), 333
[9] J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II...,
84-85
[10] W.R.F. Browning, Kamus Alkitab: A Dictionary of the Bible, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007), 477
[11] Derek Kidner, Tyndale Old Testament Commentaries. Vol. 17: Proverbs...,45
[12] Michael V. Fox, Proverbs
10-31: A New Translation with Introduction and Commentary, (New Haven;
London: Yale University Press, 2009), 654
[13]
Allen P. Ross, The
Expositor's Bible Commentary, Volume 5: Psalms, Proverbs, Ecclesiastes, Song of
Songs, (Grand Rapids, MI: Zondervan Publishing House, 1991), 1034
[14] W.R.F. Browning, Kamus Alkitab: A Dictionary of the Bible..., 173
[15] J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I...,
522
[16]
Bruce K. Waltke, The New International Commentary on the Old
Testament: The Book of Proverbs. Chapters 15-31, (Grand Rapids, MI:
Wm. B. Eerdmans Publishing Co, 2005), 108
[17] Roland E. Murphy, Word
Biblical Commentary : Vol. 22: Proverbs, (Dallas: Word, Incorporated,
2002), 144
0 komentar:
Posting Komentar