Teks : Yesaya 6:1-8
Tema : Aku mau diutus
Pada saat ini
kita akan melihat mengapa Yesaya mau mengatakan atau menjawab pertanyaan Tuhan
dengan mengatakan “Ini aku, utuslah aku”. Ada 3 hal atau 3 tahap yang bisa kita
pelajari mengenai panggilan TUHAN terhadap Yesaya ini dalam kitab Yesaya 6:1-8.
a.
Adanya penglihatan tentang kemuliaan dan
kebesaran Allah.(ay. 1-3)
Sebelum dipanggil Yesaya telah
mendapat penglihatan dari Allah dari pasal 1-5. Dan pada pasal 6 ini terlihat
seolah-olah puncak dari penglihatan tersebut walaupun ini bukan puncaknya namun
pada pasal ini Yesaya mampu mengatakan “ini aku utuslah aku”. Studi
Alkitab Yahudi (hal. 796) membuat sebuah komentar menarik tentang penempatan
pasal 6. Catatan kaki menegaskan bahwa pasal 6 bukanlah awal dari pelayanan
Yesaya, tetapi tugas baru. Dalam bab 1-5 nabi mengajak Yehuda untuk bertobat,
tetapi setelah wahyu 6:9-10, tidak pernah lagi di semua nubuat (bab 7-66) dia
memanggil mereka untuk bertobat. Penghakiman itu pasti dan tidak dapat
dihindari. Ada harapan di hari baru, tetapi hanya merupakan harapan masa depan.
Pada pasal
6:1-3 Yesaya melihat kemuliaan TUHAN di atas takhta dan yang terpancar dari
serafim. Ujung jubah-Nya, jubah raja itu berukuran sangat panjang.
Yesaya melihat Tuhan sebagai orang-orang pada zamannya yang mengharapkan
kedatangan-Nya. Serafim, Para serafim dengan kerub-kerub dan roda-roda bertugas
menjaga takhta Allah. Para serafim ini, tempatnya di alas takhta Allah,
kelihatannya memimpin upacara ibadah kepada Allah. Salah satu dari makhluk ini
menyerukan berulang-ulang suatu lagu yg dicatat Yesaya sebagai, ‘Kudus, kudus,
kuduslah Yahweh semesta Alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!’ Begitu
hebatnya kegiatan ibadah ini, sehingga ambang Bait Allah bergoyang, dan seluruh
tempat suci penuh asap. [1]
b.
Adanya kesadaran diri akan keberdosaan (ay.4-5)
Oleh karena melihat kemuliaan dan
kekudusan Allah, Yesaya ditelanjangi secara rohani sehingga ia mengaku seorang “najis
bibir” Apa yang dikatakan manusia mencerminkan hatinya. Yesaya mengakui dosanya sendiri (yaitu,
perjanjian tanggung jawab individu, lih. Yehezkiel 18 dan 36) dan dosa
bangsanya (tanggung jawab bersama). Keduanya benar dan memiliki konsekuensi
serta manfaat! Umat Tuhan seharusnya mencerminkan karakter YHWH kepada
bangsa-bangsa, namun telah dirusak oleh bangsa-bangsa.
c.
Adanya pengampunan dari Allah (6-7)
Pada tahap ini Yesaya mendapat
pengampunan atau pengudusan dari Allah. "menyentuhkannya
kepada mulutku" ini merupakan metode pembersihan dan amanat yang mirip
dengan Yer. 1:9 dan Dan. 10:16. Ini adalah metafora untuk internalisasi Firman
Tuhan begitu juga ketika berbicara dengan benar kepada orang lain. “Kesalahanmu telah dihapus" VERBA
(BDB 693, 747 KB, Qal PERFECT) berarti
"diambil" atau "dihapus." Ini sejajar dengan
"diampuni" (lit. "ditutupi" "ditebus, "BDB 497,
493 KB, Pual IMPERFECT, lih. 22:14,
27:9; 28:18). Yesaya sudah diubah dalam
pertemuannya dengan YHWH. Masa lalunya telah efektif ditangani dan masa depannya
akan berbeda. Hal ini dinyatakan oleh Serafim, yang berbicara atas nama YHWH!
Dari ketiga
hal atau ketiga tahap ini kita melihat bahwa ketika Allah memanggil hamba-Nya
tidaklah sembarangan namun melewati berbagai proses agar hamba yang dipanggil
oleh TUHAN itu mengerti betapa berharganya panggilan Tuhan itu dan kepada siapa
ia berbakti. Lihat Yesaya, pada ayat 8 Allah bertanya”Siapakah yang akan Kuutus
dan yang mau pergi untuk Aku” menunjukkan panggilan Allah secara pribadi kepada
Yesaya dan Yesaya mampu berkata “ini aku utuslah aku”. “Utuslah aku” KATA
KERJA "utuslah" (BDB 1018, KB 1511) adalah Qal
IMPERATIVE digunakan sebagai
permintaan doa. Ini adalah tanggapan Yesaya terhadap pertanyaan YHWH. Jelas
menunjukkan ketersediaan nya. Orang bertanya-tanya berapa banyak konsep Ibrani
"mengutus seseorang secara illahi" adalah tipologi dari Yesus sebagai
"pribadi yang diutus" dalam Injil Yohanes dan orang-orang percaya
sebagai milikNya "yang diutus" ke dunia (lih. Yoh 17:18; 20:21).
Allah menjangkau ciptaan-Nya yang memberontak! Saya baru-baru ini mendengar
sebuah baris dari lagu Kristen baru yang mengatakan "Allah mengutus
Anak-Nya, Dia masih mengutus anak-anak-Nya." Kata-kata yang kuat tentang
Allah dan tentang umat-Nya!.
Jadi,
ketika Allah memanggil kita untuk menjadi hamba-Nya, taatilah jangan lari dari
panggilan Allah.
TUHAN
YESUS MEMBERKATI, SOLIDEO GLORIA
Good Jobs. Gbu
BalasHapusAmin.
BalasHapusSangat memberkati.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus