Senin, 10 Juni 2013

MEMBUNUH MONSTER DALAM HIDUP KITA

Monster biasanya diidentikkan dengan suatu hal yang jelek, seram, bengis ataupun suatu hal yang tidak baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa moster itu sangatlah tidak ingin dilihat oleh setiap orang, karena moster itu dalam pemahaman saat ini (pengaruh Film) selalu merusak, menghancurkan. Berdasarkan pembahasan tersebut, tentunya kita bertanya dengan tema yang ada ‘Membunuh Monster Dalam Diri Sendiri’. Pertanyaannya apakah dalam diri kita sediri ada moster? Jika ‘iya’ apakah kita akan menjadi seperti monster yang kita kenal, atau jika kita katakan ‘tidak’ maka kenapa tema ini ada??
Bacaan kita pada saat ini terambil dalam Kolose 3:5-11.
Pada saat kita membaca pada bagian ini kita melihat pada ayat 5 ‘Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi,....’
Dituliskan bahwa kita harus mematikan dari diri kita yang bersifat duniawi. Kenapa Paulus menuliskan hal ini kepada jemaat di kolose. Sebab memang jemaat pada saat itu telah dipengaruhi oleh ajaran gnostik yang lebih mengandalkan kehebatan intelektual, lebih mementingkan keegoan mereka. sehingga pada praktek keagamaan mereka menjadi salah arti. Hal ini menjadikan masalah dalam jemaat. kesalahan-kesalahan yang telah muncul dalam jemaat yaitu :
  •  Percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan (ay. 5)
  • Marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. (ay.7)
  • Saling mendustai (ay. 9)
 Kesalahan-kesalahan yang telah muncul dalam jemaat di Kolose menjadi hal yang sangat hina bagi Allah dan dipandang salah oleh Allah. Dalam ayat 6 ‘semuanya itu mendatangkan murka Allah’ jelas sekali pada ayat 6 tersebut secara tegas dituliskan bahwa semuanya itu..., berarti segala sesuatunya yang tertulis diatas ataupun semua yang dilarang oleh Allah. Hal-hal itu mendatangkan murka Allah. Murka Allah itu apa?, murka Allah itu adalah penghukuman yang dari Allah, jika kita masih dalam dunia ini penghukuman yang dari Allah dapat kita temukan, akan tetapi penghukuman kekal itu adalah dalam ‘NERAKA’
Mungkin kita bertanya apa hubungan antara kelakuan atau masalah yang ada dalam jemaat di Kolose dengan membunuh monster dalam diri kita. Masalah-masalah atau kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh jemaat Kolose sebenarnya hal itu tidaklah jauh beda dengan masalah yang kita hadapi pada saat ini. Pada pembahasan sebelumnya telah saya katakan bahwa Matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang bersifat duniawi. Dalam bahasa lain dijelaskan bahwa Matikanlah segala keinginan tubuhmu yang akan menghancurkan dirimu.
Monster dalam hidup kita = keinginan-keinginan tubuh kita (keinginan duniawi)
Saya dapat memberikan daftar dari monster dalam hidup kita, yaitu sebagai berikut ini:
1.      Percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan
2.      Marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3.       Saling mendustai
4.      Egois, lebih mementingkan diri sendiri
5.      Mudah tersingguh atau cepat marah
6.      Iri Hati, Dengki, Cemburuan
Memang masih banyak hal yang mungkin dimiliki oleh setiap orang dan hal- itu tidak semuanya sama dalam setiap semua orang dan biasanya selalu berbeda-beda. Akan tetapi berdasarkan hal-hal yang telah saya paparkan, apakah 2,3,4 atau bahkan lebih atau semuanya ada dalam diri kita? Hal inilah yang perlu kita cermati bersama. Bahwa jika hal-hal buruk itu semakin banyak dalam hidup kita maka monster yang harus dibunuh dalam hidup kita tentunya akan semakin banyak dan untuk menghancurkan itu bukanlah hal yang mudah. Pada ayat 6 dijelaskan bahwa jika hal itu tidak diubah maka hal itu akan  mendatangkan penghukuman dari Allah atas hidup kita.
Pertanyaan lain untuk kita jawab adalah, apakah jemaat dikolose melakukan hal itu karena mereka tidak mengenal Tuhan??
Mereka adalah jemaat yang dibina oleh Paulus dan mereka telah menjadi percaya kepada Yesus. Pada saat Paulus membina jemaat Kolose, mereka telah hidup dalam kebenaran. Oleh sebab itu Paulus menuliskan pada ayat 7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. Jelas dahulu jemaat itu hidup dalam ketidak benaran (monster) dan melakukan keinginan dunia ini. Akan tetapi mereka telah menjadi percaya. Seharusnya mereka hidup dalam Firman Tuhan yang telah diajarkan oleh Paulus. Tapi, pada kenayataannya mengapa mereka masih hidup dalam kehidupan lama mereka? Seperti saya jelaskan pada pendahuluan, hal itu dikarenakan oleh adanya pengajaran yang diberikan oleh pengajar sesat (ajaran Gnostik).
Saya dapat menyimpulkan bahwa hal-hal itu merupakan suatu kebiasaan buruk. Dijelaskan bahwa pada jemaat di Kolose mereka menjadi hidup dalam kehidupan lama mereka karena ajaran yang salah pada saat. Akan tetapi pada saat ini apa penyababnya kita melakukan hal buruk itu:
Bagaimana suatu kebiasaan buruk (monster) terbentuk?
1.      Hampir sama seperti kebiasaan baik, kebiasaan buruk kita terbentuk oleh pengalaman belajar, melalui contoh dari orang lain yang kita kagumi, lewat pujian, dan dukungan orang lain, dan lewat latihan terus-menerus (hal-hal negatif).
2.      Sering kali mulanya kebiasaan buruk berawal dari suatu tindakan yang iseng atau tidak sengaja. Jadi pada mulanya adalah tindakan percobaan. Ketika tindakan itu menyebabkan yang melakukannya memperoleh kenikmatan tertentu, tindakan itu akhirnya cenderung diulang. Pengulangan ini akan menciptakan keinginan demi keinginan untuk melakukannya lagi, sehingga terbentuklah kebiasaan.tentunya kebiasaan dalam hal buruk.
Dampak kebiasaan buruk (monster) dalam hidup kita:
  1. Hidup menjadi tidak produktif (tidak dapat menghasilkan sesuatu hal), termasuk kehidupan rohani kita, banyak kesempatan untuk maju menjadi tersia-sia.
  2. Beberapa gangguan jiwa diakibatkan oleh kebiasaan yang mendarah daging disertai dengan konflik emosional yang berat.
 Kiat-kiat untuk menghilangkan kebiasaan buruk yaitu: 
a.       Pikirkan dampak buruknya lebih sering daripada kenikmatan sesaat dari kebiasaan kita
b.      Ketika suatu kebiasaan buruk berulang, cepatlah berbalik kembali dengan mengakuinya, dan memaafkan diri. Jangan menghukum diri dengan semakin menceburkan diri ke dalamnya.
c.       Mohon bantuan Roh Kudus lewat doa, dan lewat perenungan firman Tuhan.
d.      Alihkan kebiasaan buruk kita ke kebiasaan yang lebih baik. Contoh: ke nightclub gantikan ke sport hall, makan tidak sehat digantikan dengan makan yang mementingkan keseimbangan gizi dst.
e.       Minta bantuan teman baik untuk mengingatkan kita.
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

1 komentar:

  1. MEWAKILI SMK HANDAYANI Makassar, mau bilang. . .
    Like u Post. . . . And dont stop move on. . .to SPOJ. . .
    RYAn.

    BalasHapus